Kamis, 16 Juli 2009

..untuk kamu..


dear ..

Ketika saya sedang membuka beberapa arsip lama yang ada, saya menemukan foto kenangan bersama dia, di album itu ada puisi yang di buat oleh 'Jalaludin Rumi' ...
sangat menyentuh.. mengingat kenangan masa lalu, namun itu semua tinggal kenangan ..ya hanya kisah lama saya yang sangat dalam dan jujur sangat menyesalkan semuanya itu adalah kesalahan saya..
isi puisinya...

".. a moment of happiness
you and I sitting on verandah..
apparently two, but one in soul
..you and I..
we feel a flowing water of life here..
you and I..with the garden's beauty
and the birds singing..
..the stars will be watching us
and we will show them..
what it si to be a thin crescent moon..
you and I..unselfed..
will be together, indifferent to iddle speculation
..you and I..
the parrots of heaven will be cracking sugar
on one form upon this earth..
and in another form in a timeless sweet land.."

"..not_nil.." 04-10-2002

I'm so sorry... (*sigh..)

Rabu, 15 Juli 2009

Sekilas tentang "Siapa Saya ?"

Dear all,

Mungkin ada diantara anda yang merasa seperti salah satu type karakter yang saya tulis dibawah ini .
Berikut sedikit pandangannya :

1. Penghindar
Dia akan menderita kegelisahan yang begitu tinggi berkaitan dengan berbicara atau berkomunikasi dalam situasi resmi apa saja sampai-sampai bersedia tidak melakukan nyaris apapun untuk menghindari keberadaannya dalam situasi yang menuntut kegiatan itu. Bahkan bisa jadi menolak promosi atau melewatkan kesempatan kerja untuk menghindar dari kemungkinan menjadi pusat perhatian.

2. Antisipator
Dia akan langsung merasa gugup begitu mendengar adanya pidato, presentasi, atau wawancara kerja yang dijadualkan bagi mereka. Acara itu mungkin masih tiga minggu atau tiga bulan lagi itu tidak penting. Mereka akan menghabiskan sepanjang waktu sampai saat itu tiba untuk merasa khawatir tentang apa yang bisa, mungkin atau yang akan terjadi dikemudian hari.

3. Adrenalis
Dia akan merasa gugup tepat sebelum tiba gilirannya untuk tampil dan tiba-tiba terserang lonjakan energi yang harus diatasi. Seperti seorang bintang olahraga lari yang mengendalikan lonjakan kelebihan energinya dengan berfokus pada tekhnik untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada ketika sedang bersiap-siap menghadapi pertandingan.

4. Improvisator
Dia merasa gugup sepanjang acara karena merasa sebagai orang "dimenit terakhir" yang entah menunda-nunda persiapan atau tidak menghabiskan waktu sedikitpun untuk bersiap-siap, lalu bersusah payah mengatasi segala macam masalah yang seharusnya dengan mudah bisa dihindari jikalau sudah membuat persiapan sebelumnya.

Dari keempat karakter tersebut dibagian manakah diri anda ?

Salam

Kompetisi

Hidup ini merupakan ajang kompetisi. Berkompetisi dengan orang atau perusahaan lain dan juga berkompetisi dengan "bayang-bayang" diri sendiri. Terkadang kita takut dengan bayang-bayang diri sendiri,kadang takut gagal mengalahkan kompetitor yang kita tentukan sendiri.
Takut gagal, takut kalah atau takut tidak mendapatkan kesempurnaan merupakan hal-hal negatif yang bisa menjadi sesuatu yang positif kalau dikelola dengan bijaksana, dan justru dari sanalah timbul keinginan bahkan ambisi untuk menggapai hal yang lebih baik. Lebih baik dari masa lalu, lebih baik dari target, atau lebih baik dari kompetitor.
Dalam pengelolaan bisnis, kemauan dan gairah berkompetisi seharusnya menjadi penggerak utama roda perusahaan. Ambisi untuk menang dalam kompetisi perlu terus digelorakan pada seluruh jajaran perusahaan kepada karyawannya. Tentunya gairah berkompetisi dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.

salam berkompetisi secara bijak dan penuh etika

Jangan Sekedar Menang Bersaing

Dear all,
Pernah dengar peribahasa Gajah bertarung melawan gajah,pelanduk mati ditengah-tengah. Itu namanya hukum rimba,itu namanya kompetisi hidup atau mati. Dan banyak perusahaan menggunakan prinsip berkompetisi seperti itu. Saling membunuh atau 'memakan', dan kalau meleset yang biasanya jadi korban adalah perusahaan lain yang lebih kecil.
Jadi tujuan kompetisi adalah bukannya saling membunuh,dan tidak dipandang seperti pertandingan tinju, yang menang akan mendapatkan kemenangan mutlak, tapi dipihak lawan menderita luka yang cukup parah.
Kompetisi bisnis sebaiknya dianalogikan dengan lomba balap monil, artinya kompetisi seharusnya dipandang seperti mobil yang sedang 'beadu cepat',atau dalam kejadian bisnis punya makna berlomba lebih maju dibandingkan dengan kompetitornya.
Dengan prinsip seperti itu kompetisi harus terus dipelihara dengan mengedepankan etika dan aturan main. Pada prinsip seri balap mobil seperti 'Formula One', kemenangan sesungguhnya baru tercapai ketika seorang pembalap bisa mempertahankan kepemimpinannya sampai diakhir balap. Dengan demikina hal itu memiliki makna tidak harus seorang pembalap selalu menang pada setiap kejuaraan.
Jadi dengan prinsip seperti ini, maka perusahaan yang bersaing tidak harus memaksakan diri menjadi nomor satu pada semua produk yang mereka buat. Dan mensyukuri hasil yang sudah dicapai meskipun belum menjadi nomor satu akan menjadi modal untuk lebih baik dimasa yang akan datang. Menjadi nomor dua atau tiga juga merupakan prestasi dan kenikmatan.

Selasa, 14 Juli 2009

kawan yang sedang dalam kesulitan

dear all,
mungkin awalnya dia tidak bermaksud menyalahi kewenangan dia sebagai seorang yang punya tanggung jawab akan tugasnya,tetapi karena sekedar ingin menolong temannya juga maka dia coba membantu dia.
namun seiring waktu semuanya perlu penyelesaian dan dia telah menyelewengkan sesuatu yang bukan haknya,dia sudah berusaha cari pinjaman kesana kemari dan pada akhirnya krn dateline sudah dekat,dia terperangkap sama seorang "rentenir"
coba anda bayangkan hanya dengan meminjam 5jt,dia harus membayar 200rb/hari selama 30 hari dan apabila terlambat membayar akan dikenakan bunga 5% /harinya,sedangkan uang yang dia terima hanya sebesar 4,5jt dengan alasan untuk biaya provisi...
bagi anda yang terlilit masalah keuangan sebaiknya jangan sampai terjerat oleh Rentenir.
saya sebagai teman hanya dapat membantu memberikan pinjaman alakadarnya..itu juga sy bilang ke dia klo memang ada uang lebih baru boleh dia bayar..
sungguh tragis...
"keluar dari mulut buaya sekarang dia masuk mulut macan"
tetap bersabar ya kawan...itu semua cobaan..dan pesan saya jangan kmu ulangi kesalahan dengan memakan uang yang bukan hak kmu.

salam.